Rabu, 30 November 2011

empat :)

Posted by jelek.kurus | di 03.06

“Roni, pena ini aku pinjamkan ke kamu.” Mura pun tiba-tiba memberikan pena kepadaku.
“untuk apa ini?.” Tanya ku dengan bingung.
“yah Roni, kenapa kau bertanya lagi, sebentar lagi ulangan dimulai, aku harap kau menjawab soal ulangan nanti dengan penaku, yah anggap saja aku yang bekerja sama denganmu untuk menjawabnya.” Mura pun memberikan pena kesayangannya itu kepadaku, tidak tahu rasanya aku sangat senang bisa memakai pena kesayangan roni, tidak tahu kenapa pertama kalinya aku sangat menghargai perempuan seperti Mura.
Setelah aku melaksanakan ujian satu hari itu, akupun bergegas menemui Mura di kelas sebelah untuk mengembalikan pena nya, karena nomor urut kami lah yang memisahkan ruang ujian.
“hei Roni, kau mencari Mura ya, sekitar 1 jam yang lalu dia sudah pergi untuk melaksanakan ujian saringan masuk di universitas tinggi.” Ujar temannya yang langsung memberitahuku, akupun langsung bergegas meninggalkan sekolah dan langsung berlari untuk menemui Mura, karena pena itu adalah pena kesayangannya. Aku pun akhirnya datang dengan terengah-engah langsung saja menerobos pos satpam di universitas itu.
“Mura! Mura! Mura! Aku datang kesini untuk mengembalikan pena kesayanganmu!” Aku berteriak supaya Mura keluar untuk mengambil penanya. Ternyata Mura pun mendengar teriakkanku dan dia pun langsung bergegas keluar ruang tes nya demi menemuiku.
“terimakasih banyak Roni, tapi sebenarnya hari ini bukan tes tertulis, melainkan psikotes, aku keluar sebenarnya bukan untuk mengambil penaku ini melainkan hanya untuk menemui kamu dan aku mengajakmu untuk ketemuan sore ini di taman sekolah, aku harap kau nanti datang, Terimakasih Roni.” Mura pun langsung bergegas masuk ruang ujiannya lagi.
“Ta..tapi, hei tunggu Mura!” akupun langsung terduduk lemas dan fikiran tidak karuan, karena mustahil bagiku untuk menemuinya di taman sore nanti, karena sore nanti pemilihan generasi ketiga akan dilaksanakan. Dengan lambannya akupun pulang jalan kaki sambil kecewa dengan diri sendiri, akupun langsung teringat dengan perkataan Rono.
“Kakak, maaf mengganggu waktumu, Rono hanya ingin memberitahu kakak, selama ini kakak selalu membaca buku pelajaran dan buku tentang cinta dirumah, Rono tahu kalau kakak memiliki rasa sayang dengan teman kakak dan sudah mulai rajin belajar, nah yang ingin Rono sampaikan ke kakak hanya dua hal, pertama kalau kakak memilih untuk terus belajar dan sekolah, kakak pasti mendapatkaan teman kakak yang sangat kakak sukai dan terus belajar dengannya, dan juga kalau kakak mau memilih menjadi ketua organisasi Sharp Fang, kakak pasti akan kehilangan orang yang sangat kakak sayangi dan juga mustahil untuk bersekolah lagi, jadi fikirkanlah dengan matang apa yang Rono sampaikan ke kakak, Rono tidak ada rencana untuk menusuk kakak dari belakang, tetapi Rono Cuma memberikan yang terbaik ke kakak untuk kedepan yang lebih pasti.”
Sore itu Mura langsung bergegas ke taman sekolah, sudah hampir malam dia menunggu akan kehadiranku tetapi aku tidak datang juga, Mura langsung saja pulang, tetapi dia tidak sakit hati walaupun aku tidak menemuinya, karena Mura yakin, pasti aku ada suatu pekerjaan yang tidak bisa di tunda lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
~ Catatan Harian Ku - Designed by Miss Rinda - Layout by My Blog Make Over - Author YOUR NAME HERE :) ~